Apa itu Haji Reguler?
- admin239696
- Jul 27, 2024
- 4 min read
Apa Itu Haji Reguler?
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima, yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, setidaknya sekali seumur hidup. Haji adalah perjalanan spiritual menuju Tanah Suci, Mekkah, yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Terdapat beberapa jenis haji yang dapat dipilih oleh calon jamaah, salah satunya adalah Haji Reguler. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu Haji Reguler, termasuk persyaratan, proses pendaftaran, biaya, dan pengalaman selama pelaksanaan haji tersebut.
Definisi Haji Reguler
Haji Reguler adalah program haji yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini ditujukan untuk masyarakat umum dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan program haji khusus atau haji plus yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Haji Reguler memiliki kuota yang besar, sehingga menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Persyaratan Haji Reguler
Untuk dapat mengikuti program Haji Reguler, calon jamaah harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi:
Warga Negara Indonesia (WNI): Calon jamaah harus memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Muslim: Haji adalah ibadah yang hanya diperuntukkan bagi umat Islam.
Dewasa dan Berakal Sehat: Calon jamaah harus berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah, serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Mampu Secara Finansial: Calon jamaah harus memiliki kemampuan finansial untuk membiayai perjalanan haji, termasuk biaya pendaftaran, biaya hidup selama di Tanah Suci, dan biaya lain-lain yang diperlukan.
Tidak Pernah Berhaji: Prioritas diberikan kepada calon jamaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya.
Proses Pendaftaran Haji Reguler
Pendaftaran Haji Reguler dilakukan secara online melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang dikelola oleh Kementerian Agama. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pendaftaran:
Pembukaan Rekening Tabungan Haji: Calon jamaah harus membuka rekening tabungan haji di bank yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama. Setoran awal biasanya berkisar antara 25 juta hingga 30 juta rupiah.
Pengisian Formulir Pendaftaran: Setelah memiliki rekening tabungan haji, calon jamaah harus mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di Kantor Kementerian Agama setempat atau melalui layanan online.
Setoran Awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH): Calon jamaah harus menyetorkan sejumlah uang sebagai setoran awal BPIH ke rekening tabungan haji.
Verifikasi Dokumen: Calon jamaah harus menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti fotokopi KTP, KK, akta kelahiran, surat nikah (bagi yang sudah menikah), dan pasfoto.
Pengambilan Nomor Porsi: Setelah dokumen diverifikasi dan setoran awal BPIH diterima, calon jamaah akan mendapatkan nomor porsi yang menandakan antrian keberangkatan haji.
Biaya Haji Reguler
Biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) untuk Haji Reguler ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Biaya ini mencakup beberapa komponen, antara lain:
Biaya Transportasi: Tiket pesawat pulang-pergi dari Indonesia ke Arab Saudi.
Akomodasi: Biaya penginapan selama di Mekkah, Madinah, dan Arafah.
Konsumsi: Biaya makan dan minum selama pelaksanaan haji.
Transportasi Lokal: Biaya transportasi lokal di Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji.
Pelayanan Kesehatan: Biaya pelayanan kesehatan dasar selama di Tanah Suci.
Biaya ini dapat bervariasi setiap tahunnya tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi. Namun, umumnya, biaya haji reguler lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya haji khusus.
Pengalaman Selama Pelaksanaan Haji Reguler
Pelaksanaan Haji Reguler melibatkan berbagai rangkaian kegiatan ibadah yang harus diikuti oleh jamaah. Berikut adalah beberapa tahapan utama dalam pelaksanaan haji:
Ihram: Jamaah memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian ihram dari miqat (tempat yang ditentukan untuk memulai ibadah haji). Pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki dan pakaian yang menutupi aurat bagi perempuan.
Tawaf: Setelah tiba di Mekkah, jamaah melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
Sa’i: Setelah tawaf, jamaah melakukan sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Wukuf di Arafah: Puncak dari ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah harus berada di Arafah dari siang hingga matahari terbenam.
Mabit di Muzdalifah: Setelah wukuf di Arafah, jamaah bermalam di Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melontar jumrah.
Mabit di Mina dan Melontar Jumrah: Jamaah menginap di Mina dan melontar jumrah (melempar kerikil ke tugu batu) sebagai simbol melawan godaan setan.
Tawaf Ifadah dan Tahallul: Jamaah melakukan tawaf ifadah (tawaf utama) di Ka’bah dan tahallul (memotong rambut) sebagai tanda selesainya rangkaian ibadah haji.
Tantangan dan Manfaat Haji Reguler
Pelaksanaan Haji Reguler tentu tidak lepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh jamaah, di antaranya:
Cuaca Ekstrem: Kondisi cuaca di Arab Saudi, terutama di Mekkah dan Arafah, bisa sangat panas dan kering, sehingga jamaah harus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Keramaian dan Kepadatan: Haji merupakan salah satu pertemuan terbesar umat manusia, sehingga jamaah harus bersabar menghadapi keramaian dan antrian panjang.
Keterbatasan Fasilitas: Meskipun pemerintah telah berupaya menyediakan fasilitas yang memadai, namun terkadang ada keterbatasan dalam hal akomodasi dan pelayanan.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh jamaah Haji Reguler:
Pengalaman Spiritual yang Mendalam: Melaksanakan ibadah haji memberikan pengalaman spiritual yang mendalam dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kebersamaan dan Persaudaraan: Haji mempertemukan umat Islam dari berbagai penjuru dunia, sehingga mempererat rasa kebersamaan dan persaudaraan antar sesama Muslim.
Pembelajaran dan Peningkatan Diri: Haji mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ketabahan, dan ketawakkalan, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Haji Reguler adalah program haji yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia dengan biaya yang lebih terjangkau dan prosedur yang lebih sederhana dibandingkan dengan haji khusus. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pelaksanaan Haji Reguler memberikan pengalaman spiritual yang luar biasa dan manfaat yang besar bagi kehidupan jamaah. Bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, melaksanakan ibadah haji merupakan impian yang harus diwujudkan sebagai bagian dari pemenuhan rukun Islam.
Comments